Minggu, 29 Desember 2019

TBC Tulang Belakang

Tuberkulosis Tulang Belakang



Apa yang dimaksud dengan TBC ?
TBC atau tuberkulosis (TB) tulang belakang adalah penyakit infeksi yang menular pada manusia yang bersifat kronis dan lama penderitaannya. Penyakit ini masih belum dituntaskan secara global, bahkan memburuk di beberapa tempat di dunia terutama disebabkan adanya hubungan antara penyakit tuberculosis dan berbagai epidemik infeksi HIV maupun AIDS, serta meningkatnya prevalensi resistensi obat. 

Penyebab TBC Tulang Belakang
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Myobacterium tuberculosis yang dapat menyerang pada berbagai organ tubuh mulai dari yang paling sering adalah paru-paru di mana menjangkiti tulang belakang. Basil tuberkulosis dapat mencapai semua bagian dari tubuh, tetapi tempat yang paling sering ditemukan pada paru, nodus limfa, laring, pleura, ginjal, spina, tulang dan otak.  Penyakit ini umumnya menginfeksi tulang belakang pada area toraks (dada belakang) bagian bawah dan vertebra lumbalis (pinggang belakang) atas. Karena tuberkulosis adalah penyakit bakterial yang kronis yang berkembang secara perlahan, maka infeksi dapat berlangsung tanpa terperhatikan sampai pada suatu kesempatan pemeriksaan dengan sinar-X memperlihatkan adanya luka-luka patogenik pada paru-paru ke tulang belakang hingga ke sendi yang ada di antara tulang belakang. Kondisi ini menyebabkan matinya jaringan sendi dan memicu kerusakan pada tulang belakang. Berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya penularan TBC tulang belakang, antara lain :
  • Agen penyakit yang berasal dari Myobacterium tuberculosis.
  • Reservoir infeksi terutama pada manusia dan sapi.
  • Daya tular penderita TBC melalui ludah dan udara pernapasan.
  • Sanitasi lingkugan di area yang memiliki tingkat kasus tuberkulosis tinggi dengan orang-orang yang tinggal di area yang kumuh dan padat penduduk.
  • Orang yang kekurangan nutrisi.
  • Risiko penderita penyakit ini pada usia di bawah 3 tahun, remaja serta dewasa muda.
  • Virulensi basil TBC. 
  • Terinfeksi HIV yang mengakibatkan rendahnya sistem kekebalan tubuh.
Gejala TBC Tulang Belakang
Seperti halnya pada tuberkulosis, keberadaan TBC tulang belakang sulit dideteksi. Pada umumnya, pasien mengalami nyeri punggung kronis yang tidak diketahui penyebabnya. Maka dari itu, dokter mengalami kesulitan untuk mendiagnosis. Kondisi semacam ini bisa berlangsung sekitar empat bulan. Ada beberapa gejala yang hampir sama dengan penyakit tuberkulosis seperti : 
  • Demam.
  • Berkurangnya nafsu makan yang disertai penurunan badan.
  • Keluarnya keringat pada malam hari.
  • Nyeri pada punggung.
  • Tubuh menjadi bungkuk.
  • Adanya pembengkakan pada tulang belakang serta tubuh yang terasa kaku dan tegang menjadi tambahan dari gejala TBC tulang belakang.
Pencegahan dan Kontrol TBC Tulang Belakang
Sama dengan langkah pengobatan penyakit tuberkulosis. Berikut usaha-usaha pencegahannya antara lain :
  • Kenakan masker ketika berada ditempat umum ketika sedang bersin, batuk, atau tertawa. Berlaku untuk non penderita saat berinteraksi dengan penerita TBC
  • Mulailah kebiasaan mencuci tangan secara teratur.
  • Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik agar pergantian udara di dalam rumah secara efesien.
  • Pemberian vaksin Bacillus Calmette-Guerrin atau BCG sejak bayi baru lahir.
  • Perbaikan kondisi sosial yang dapat meningkatkan risiko penularan seperti perumahan yang sehat.
  • Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan, laboratium dan X-ray.
  • Penyuluhan kesehatan pada masyarakat tentang bahaya dan cara penularan TBC.
  • Terapi preventif dengan obat Isoniazid (INH) pada TBC laten dan orang yang mempunyai risiko tinggi tertular TBC.
Pengobatan TBC Tulang Belakang
Pengobatan TBC tulang belakang berkemungkinan memerlukan tindakan operasi sebagai bentuk perawatan tambahan selain antibitiotik yang diberikan untuk mengobati tuberkulosis juga disarankan untuk tidak menggerakkan tulang belakangnya hingga suatu periode tertentu. Pemberian obat antimikrobial seperti Isoniazid (INH), Ethambutol, Rifampicin dan Streptomycin atau Kanamycin injeksi (kombinasi dua atau tiga obat tersebut diatas). Selain itu, serangkaian terapi fisik akan disarankan untuk diikuti demi mengurangi nyeri serta melatih kekuatan dan fleksibilitas tulang.


Terimakasih,semoga artikel ini dapat membantu!😊😀


Referensi :
Tidy, C. Patient (2017). Spinal Tuberculosis.
Dr. Budiman Chandra (2013). Kontrol Penyakit Menular Pada Manusia.

Soedarto (2015). Mikrobiologi Kedokteran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TBC Tulang Belakang

Tuberkulosis  Tulang Belakang ❗ Apa yang dimaksud dengan TBC ? TBC atau tuberkulosis (TB) tulang belakang adalah penyakit infek...